XNEWS.ID – Dalam rangka program Ramadan Berkah Bersama Bl (Rabbani), Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, melaksanakan kunjungan silaturahmi yang penuh makna ke Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Al Washiyyah, Jakarta. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 14 Maret 2025, sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri dengan generasi muda, khususnya para santri yang tengah menjalani pendidikan agama di pesantren
Dalam sambutannya, Deputi Doni menyampaikan pesan penting kepada para santri tentang pentingnya ilmu pengetahuan untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Deputi Doni mengingatkan kepada seluruh santri bahwa menuntut ilmu bukan hanya sebatas ilmu agama semata.
Ilmu adalah kunci untuk meraih kesuksesan hidup, tegas Doni, mengutip tulisan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, yang menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya.
Beliau mencontohkan bagaimana Imam Al-Ghazali yang terpaksa hidup mandiri dan mengembara demi mendapatkan ilmu yang bermanfaat, bukan hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat.
Pesan dan Inspirasi dari Imam Al–Ghazali
Deputi Doni mengajak para santri untuk tidak hanya mempelajari ilmu agama, tetapi juga ilmu lain yang bermanfaat seperti filsafat. Hal ini sejalan dengan tulisan Imam Al-Ghazali, seorang cendekiawan Muslim yang terkenal karena karyanya Ihya Ulumuddin.
Buku tersebut menekankan pentingnya keseimbangan hidup dan menyatakan bahwa ilmu adalah kunci untuk mencapai kesuksesan serta kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Beliau menulis Ihya Ulumuddin, buku yang membahas keseimbangan hidup. Buku itu menekankan bahwa ilmu adalah kunci mencapai kesuksesan serta kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, jelas Deputi Doni.
Empat Pedoman Hidup
Dalam kesempatan tersebut, Doni P. Joewono berbagi empat prinsip hidup yang sangat penting bagi para santri dalam mencapai kesuksesan hidup:
1. Memiliki Tujuan atau Cita-Cita
Seperti halnya dalam ibadah yang selalu diawali dengan niat, hidup pun harus memiliki tujuan yang jelas. Tanpa tujuan, seseorang akan kehilangan arah.
Hidup harus memiliki tujuan yang jelas, seperti halnya dalam ibadah yang selalu diawali dengan niat. Tanpa tujuan, kita akan kehilangan arah, ujar Doni.
2. Menjadikan Ilmu sebagai Jalan Menuju Kesuksesan dan Kebahagiaan
Deputi Doni menegaskan bahwa ilmu adalah kunci utama keberhasilan, baik di dunia maupun di akhirat. Ilmu adalah kunci keberhasilan, baik di dunia maupun di akhirat.
Oleh karena itu, santri diharapkan terus mengembangkan diri dan menuntut ilmu dalam segala aspek kehidupan.
3. Menjalin Silaturahmi dan Memperbanyak Teman
Memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang sangat penting. Deputi Doni mencontohkan pengalamannya selama sembilan bulan di Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), di mana ia berinteraksi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, yang kelak menjadi relasi yang mendukung pekerjaannya.
Santri jangan hanya memiliki teman di pesantren atau sekolah, tapi perbanyak teman lebih luas. Memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang sangatlah penting. Dalam pengalaman saya selama sembilan bulan di Lemhannas, saya berinteraksi dengan berbagai pihak yang akhirnya menjadi relasi penting dalam pekerjaan saya, jelas Doni.
Beliau mengingatkan para santri untuk memperluas jaringan dan tidak hanya bergantung pada teman-teman di pesantren atau sekolah saja.
4. Berikhtiar, Percaya, dan Berserah Diri kepada Allah
Terakhir, Deputi Doni menekankan pentingnya berikhtiar, tetapi juga harus diimbangi dengan doa dan kepercayaan kepada kehendak Tuhan. Usaha tanpa doa tidak cukup. Percaya kepada kehendak Tuhan adalah kunci agar seseorang tidak mudah menyerah, ungkapnya.
Pesan untuk Generasi Muda
Selain itu, Doni juga berbagi dua pesan penting yang selalu ia tanamkan kepada anak-anaknya, yakni agar mereka menjadi pribadi yang lebih baik daripada orang tuanya dan tidak menyusahkan orang tua di kemudian hari.