Blitar (XNews.id) – Dalam gebrakan yang mengejutkan, Wali Kota Blitar, M Syauqul Muhibbin, atau lebih dikenal sebagai Mas Ibin, menggandeng perusahaan rokok PT HM Sampoerna untuk membuka 1.400 lowongan pekerjaan sebagai buruh linting rokok. Langkah ini diambil sebagai upaya agresif untuk menekan angka pengangguran yang membandel di Kota Blitar.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Semoga ini menjadi harapan baru bagi masyarakat yang masih menganggur,” tegas Mas Ibin pada Minggu, 9 Maret 2025. Pernyataan ini langsung memicu reaksi beragam dari publik, yang mempertanyakan apakah buruh linting rokok adalah solusi jangka panjang untuk masalah pengangguran.
Mas Ibin menjelaskan bahwa PT HM Sampoerna akan menawarkan berbagai posisi, dari tenaga produksi hingga manajerial. “Ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang ingin membangun karier,” ujarnya. Namun, beberapa kalangan berpendapat bahwa pekerjaan ini tidak sesuai untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Wali Kota juga berencana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program pendidikan dan pelatihan. “Kami akan memastikan bahwa calon pekerja mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” jelasnya, menambahkan bahwa kerja sama dengan berbagai lembaga juga akan dilakukan untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Namun, tantangan besar masih menghadang. Apakah pekerjaan sebagai buruh linting rokok benar-benar akan mengurangi angka pengangguran, atau hanya akan menciptakan ketergantungan pada industri rokok? Mas Ibin optimis, dan berharap langkah ini bisa membawa perubahan signifikan bagi Kota Blitar.
“Ini baru permulaan, dan kami akan terus berupaya mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blitar,” pungkasnya, meskipun skeptisisme masih mengemuka di kalangan masyarakat. Akankah langkah ini berhasil, atau justru akan menambah kontroversi? Hanya waktu yang akan menjawab.
