XNews.ID – Ruam kulit adalah kondisi kulit umum yang dapat diatasi di rumah. Jika Anda mencari pengobatan rumahan untuk ruam kulit, Anda harus mencoba lidah buaya.
Dikutip dari Healthshots, Selasa (25/3/2025), lidah buaya, yang terkadang dikenal sebagai tanaman luka bakar, telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi kulit, termasuk ruam kulit. Tanaman sukulen ini mengandung gel yang kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino. Baik Anda mengalami sedikit iritasi atau ruam parah, lidah buaya dapat membuat Anda merasa lebih baik dan membantu Anda sembuh lebih cepat.
Lidah buaya juga mengandung sifat antiradang yang meminimalkan kemerahan dan pembengkakan, dan sifat antibakterinya membantu mencegah infeksi. Ketahui mengapa lidah buaya merupakan salah satu pengobatan rumahan terbaik untuk ruam kulit dan cara menggunakannya.
Apa itu ruam kulit?
“Ruam kulit adalah area kulit yang teriritasi atau bengkak yang dapat berubah warna, tekstur, atau rasa. Ruam dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk kemerahan, benjolan, lepuh, atau bercak. Ruam dapat terasa gatal, nyeri, atau keduanya, dan dapat disertai gejala lain seperti demam atau kelelahan,” jelas dokter kulit Dr. Raina N Nahar.
Penyebab ruam kulit
Ruam kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi medis yang mendasarinya. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum.
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah ruam kulit yang disebabkan oleh paparan zat atau alergen yang mengiritasi. Dermatitis ini dapat dibagi menjadi dua jenis: dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak iritan terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan kimia keras atau iritan, yang menyebabkan reaksi langsung. Dermatitis kontak alergi adalah reaksi alergi terhadap zat tertentu, sering kali logam atau bahan kimia, yang membuat tubuh menjadi sensitif. Dalam kedua kasus tersebut, kulit menjadi meradang dan teriritasi, yang sering kali menyebabkan kemerahan, gatal, dan bengkak, seperti yang ditemukan dalam penelitian yang diterbitkan oleh StatPearls.
2. Dermatitis atopik atau eksim
Dermatitis atopik (DA), sejenis eksim, adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang paling umum. Ini adalah kelainan kulit yang bertahan lama yang biasanya berkembang pada masa bayi atau anak-anak dan menyebabkan ruam gatal, merah, dan bersisik, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh StatPearls.
3. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit persisten yang menyebabkan bercak tebal dan bersisik pada permukaan kulit yang dapat menjadi merah dan gatal. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal ClinMed, bercak-bercak ini dapat terbentuk di mana saja pada tubuh, meskipun paling umum di sekitar siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah.
4. Faktor lingkungan
Paparan bahan kimia keras, sabun, atau deterjen dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, suhu ekstrem, kelembapan, atau kekeringan dapat menyebabkan ruam kulit. Yang terakhir namun tidak kalah pentingnya, stres emosional dapat memperburuk kondisi kulit yang ada atau memicu munculnya kondisi kulit baru.
Gejala ruam kulit
Ruam kulit dapat muncul dalam berbagai cara, tetapi gejala umumnya meliputi:
– Kemerahan: Area yang terkena sering menjadi merah atau meradang.
– Gatal: Ini adalah gejala yang sering terjadi, dan bisa sangat parah.
– Nyeri: Beberapa ruam dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.
– Kekeringan: Kulit mungkin menjadi kering, bersisik, atau pecah-pecah.
– Benjolan atau lepuh: Benjolan atau lepuh mungkin muncul di area yang terkena.
Pengelupasan: Kulit mungkin bersisik atau berkerak.