XNews.ID – Rasa terbakar di miss V bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman dan memalukan yang dapat dialami wanita dari segala usia. Rasa terbakar ini sering kali terasa seperti panas atau nyeri menyengat di area miss V. Berbagai alasan, termasuk iritasi, perubahan hormon, dan kondisi medis yang mendasarinya dapat menyebabkan rasa terbakar di miss V.
Dikutip dari Healthshots, Selasa (10/6/2025), penting untuk diingat bahwa rasa terbakar di miss V adalah masalah umum dengan penyebab yang dapat diobati. Jadi, jika Anda ingin tahu cara mengurangi rasa terbakar di miss V, Anda harus memahami penyebab dan gejala rasa terbakar di miss V. Jika Anda ingin mencoba beberapa pengobatan alami untuk rasa terbakar di miss V, berikut beberapa yang dapat Anda coba.
Apa itu rasa terbakar di miss V?
Rasa terbakar di miss V adalah sensasi tidak nyaman, iritasi, atau nyeri di dalam atau di sekitar area miss V. Rasa terbakar ini dapat bervariasi intensitasnya, mulai dari ringan hingga parah, dan mungkin konstan atau terjadi sesekali. Rasa terbakar ini sering kali terasa seperti sensasi menyengat, mentah, atau panas dan dapat disertai dengan gejala lain seperti gatal, kemerahan, bengkak, keluarnya cairan yang tidak biasa, atau nyeri saat buang air kecil atau aktivitas seksual. Rasa terbakar di miss V dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, iritan, perubahan hormon, atau kondisi kulit.
Tingkat keparahan dan durasi rasa terbakar dapat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Selain itu, dalam istilah medis, hal ini disebut sebagai vaginitis, yaitu kondisi umum yang ditandai dengan peradangan pada miss V, yang sering kali mengakibatkan gejala seperti gatal, terbakar, tidak nyaman, dan keputihan yang tidak normal, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam StatsPearl.
Penyebab rasa terbakar di miss V
Rasa terbakar di miss V dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga iritan. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum:
1. Vaginosis bakterial
Menurut sebuah penelitian tahun 2023 yang diterbitkan dalam StatsPearl, vaginosis bakterial (BV) adalah penyakit miss V umum yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di vagina. Wanita dengan BV mungkin mengalami keputihan berwarna merah muda, kuning, atau abu-abu dengan bau amis sebelum menstruasi. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk gatal, terbakar saat buang air kecil, dan ketidaknyamanan pada miss V.
2. Infeksi jamur
Infeksi jamur miss V, juga dikenal sebagai kandidiasis miss V, adalah infeksi jamur yang sebagian besar disebabkan oleh Candida albicans, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan di StatsPearl. Gejalanya meliputi rasa terbakar di miss V, keluarnya cairan berwarna abu-abu atau putih, dan rasa gatal yang hebat pada miss V dan vulva. Candida albicans adalah jamur yang biasanya terdapat di miss V dalam jumlah sedikit tetapi dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi.
3. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada kandung kemih dan struktur terkaitnya. Infeksi ini terutama menyerang sistem saluran kemih bagian bawah, khususnya kandung kemih dan bagian terkaitnya. Gejala ISK umumnya meliputi rasa terbakar di miss V, rasa gatal, ketidaknyamanan, demam, dan mual, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan di StatsPearl.
4. Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual (IMS), yang sebelumnya dikenal sebagai penyakit menular seksual, adalah penularan suatu organisme antara pasangan seksual melalui berbagai jalur kontak seksual, seperti oral, anal, atau vaginal, sebagaimana ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam StatsPearl. Infeksi seperti herpes, klamidia, gonore, dan trikomoniasis dapat menyebabkan rasa terbakar, luka, dan keluarnya cairan yang tidak normal.
5. Menopause
Menopause adalah fase dalam siklus hidup wanita yang ditandai dengan berakhirnya tahun-tahun reproduksinya. Selama masa ini, ovarium berhenti memproduksi estrogen, dan siklus menstruasi berakhir, sebagaimana ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam StatsPearl. Selama menopause, wanita mungkin mengalami rasa gatal, terbakar, sering buang air kecil, dan infeksi saluran kemih.