XNEWS.ID –Di banyak tempat di dunia, benda-benda anomali muncul seperti isyarat yang lupa disembunyikan. Cahaya bergerak zigzag tanpa suara, bayangan logam memotong awan seolah menembus batas dunia kita. Di lautan, sonar menangkap bentuk raksasa yang tak pernah tercatat. Di gurun, objek hitam ditemukan seolah baru jatuh dari kehampaan.
Fenomena ini mengguncang banyak pikiran rasional. Namun bagi mereka yang hatinya terbuka pada yang gaib, tanda-tanda itu bukan kejutan. Itu hanyalah bab berikutnya dari cerita lama yang tidak pernah benar-benar selesai.
Nama Anunnaki kembali dipanggil dalam bisik-bisik. Bukan sebagai alien atau mitologi semata, tetapi sebagai makhluk adiluhung, ras para pengetuk pintu bintang, yang dalam beberapa tradisi kuno disebut sebagai penjaga awal peradaban manusia.
Dan di tengah percakapan global tentang langit, bumi Nusantara sendiri mulai mengeluarkan suaranya, Gunung Padang, tanah tua yang disusun batu-batu seperti mantra, kembali bergeming.
Para tetua yang pernah bermeditasi di Gunung Padang selalu mengatakan hal yang sama,Tempat itu hidup.
Ada napas di dalamnya. Ada sesuatu yang terjaga, bukan tidur, tetapi menunggu.
Analisis geofisika memang menunjukkan adanya lorong, ruang kosong, dan struktur rapi di kedalaman bukit itu. Namun bagi mata batin, apa yang ada di dasar Gunung Padang bukan sekadar ruangan purba; ia adalah wadah energi, tempat sesuatu disembunyikan dari dunia atas.
Sebagian paranormal membaca keberadaan benda bercahayadi bawah sana. Ada pula yang merasakan seperti ada mesin kuno, bukan dalam arti teknologi modern, tetapi sebagai alat kosmik, penjaga getaran bumi.
