Tim SAR menghadapi sejumlah hambatan serius, seperti listrik padam, komunikasi terbatas, wilayah terisolasi, cuaca ekstrem, risiko longsor susulan, akses darat terputus, hingga tumpukan lumpur dan sampah pascabanjir.
Sejumlah alut dan palsar digunakan dalam operasi ini, meliputi Rescue Car I II, sekoci KN Nakula, LCR dengan mesin 30 PK, peralatan SAR air, mountaineering, medis, alat komunikasi, drone, APD, hingga kantong jenazah.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang dan upaya pembukaan akses menuju wilayah yang terisolasi. Operasi diperkirakan akan berlangsung hingga seluruh korban ditemukan dan jalur evakuasi dinyatakan aman.
