Sejarah mencatat fenomena serupa pernah terjadi, termasuk Tropical Cyclone Vamei (2001) dan Siklon Seroja (2021) yang melanda Nusa Tenggara Timur. Karena itu, Agie menilai penting bagi masyarakat untuk memiliki memori bencana yang lebih kuat agar respons cepat dapat dilakukan.
Untuk itu, BMKG menekankan pentingnya pemantauan informasi resmi dari BMKG, BNPB, BPBD, dan tim lapangan, terutama karena curah hujan di sejumlah titik telah mencapai kategori ekstrem, yakni lebih dari 150 mm per hari.
“Meski ada indikasi pelemahan, mohon tetap waspada. Proses evakuasi pun perlu sangat hati-hati karena kondisi di lapangan masih berat,” katanya.
BMKG memperkirakan kondisi mulai membaik dalam empat hingga lima hari ke depan, meski kewaspadaan tetap diperlukan mengingat Indonesia memasuki puncak musim hujan pada Januari. (dry)
Contoh Gambar Stable Diffusion. (Foto: Gizmochina) XNews.ID – Selama bertahun-tahun, pertikaian hak cipta terbesar seputar…
Ilustrasi. (Dok Kemenag) XNews.ID – Rindu kepada Allah adalah salah satu tanda cinta kepada-Nya. Orang…
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi. (Foto: Dok Pemprov Jateng) XNews.ID (Jateng) – Nilai investasi yang masuk…
Oppo K15 Turbo Pro. (Foto: Gizmochina) XNews.ID – Sebuah ponsel kelas menengah yang belum dirilis…
XNEWS.ID - PT Hakaaston (HKA) merayakan hari jadinya yang ke-15 dengan menegaskan kembali posisinya sebagai…
XNEWS.ID - Kebersamaan antara aparat TNI dan masyarakat kembali terlihat melalui kegiatan yang dilakukan Babinsa…
Portal berita XNews.id menggunakan cookie untuk memastikan kenyamanan anda membaca berita