akses ditutup

JAKARTA (XNews.id)- Jalan menuju Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Sumur Welut dari Warugunung, Surabaya, sejauh ini masih ditutup. Kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Pemprov Jatim memberikan batas waktu seminggu untuk dibuka. Jika tidak, Satpol PP Provinsi Jatim akan membongkar paksa plang penutup tersebut. Lurah Warugunung Okto Narwanto mengatakan, sudah dua bulan lebih jalan tersebut masih ditutup. Beberapa upaya dilakukan untuk menyelesaikan perkara itu. Mulai mediasi di kantor cipta karya provinsi hingga memberikan surat teguran kepada yang menutup jalan. Surat teguran sudah diberikan tiga kali. Okto menyatakan, teguran dinaikkan lagi menjadi peringatan. Surat peringatan dilayangkan minggu kemarin. ’’Saya pikir setelah teguran itu langsung dibongkar, ternyata belum,’’ ucapnya. Surat peringatan akan diberikan hingga tiga kali. Tenggang waktunya setiap minggu. Peringatan pertama diberikan bulan kemarin. Sayang, hasilnya tetap sama. Penggugat tak kunjung membongkar portalnya. Karena itu, pada Kamis (1/9), Pemprov Jatim kembali melayangkan surat peringatan ketiga atau yang terakhir. ’’Jika masih tetap tidak dihiraukan, minggu ini portal dari kayu itu akan dibongkar oleh satpol PP provinsi,’’ paparnya. Selain peringatan untuk segera membongkar portal, dalam surat tersebut juga tertulis beberapa poin. Salah satunya soal sanksi. Yakni, pelanggar dalam hal ini penggugat bisa dikenai sanksi administrasi hingga pidana. Menurut Okto, surat teguran atau peringatan yang dikeluarkan kelurahan selalu diberi surat tembusan. Dengan demikian, perkembangannya bisa diketahui. Termasuk beberapa minggu lalu digelar mediasi di kantor cipta karya. Hanya, hasilnya masih buntu. Tim pemprov juga sudah mengkaji legalitasnya. Keputusan surat teguran hingga peringatan muncul setelah dilakukan kajian dengan bidang hukum pemrov. Yakni, atas pertimbangan status hukum lahan yang dimiliki Pemprov Jatim. Okto menuturkan, proses itu memang perlu kehati-hatian. Apalagi ada dua sudut pandang yang membuat jalan tersebut ditutup. Versi ahli waris, pemilik lahan tersebut tidak punya anak sehingga jatuh kepada pihaknya. Sementara itu, pemilik sertifikasi adalah pihak PT. Dulu tanah itu dibeli dari anak angkatnya. ”Nah, anak angkatnya atau yang menjual ini sudah meninggal,’’ terangnya. Pihaknya berharap, bulan depan permasalahan itu sudah beres. Jalan menuju Rusunawa Sumur Welut dari Warugunung bisa dibuka lagi. Semua kendaraan bisa melintas di sana. Terlebih, jalan tersebut rencananya juga dibangun oleh Pemprov Jatim.

Blokade Jalan Harus Dibuka, Jika Tidak Bakal Dibongkar Paksa Satpol PP

akses ditutup