bpnt

JAKARTA (XNews.id)- Penghimpunan data keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) imbas kenaikan BBM masih dilakukan Kantor Pos Surabaya. Skema penyaluran serta koordinasi dengan perangkat kelurahan dan kecamatan dalam penentuan lokasi pendistribusian bantuan juga tengah berlangsung. Executive General Manager Kantor Pos Cabang Surabaya Imanuel Agung mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementerian Sosial (Kemensos). Baik data KPM maupun penyaluran bantuan. Karena itu, hingga Senin (5/9) BLT BBM belum bisa dicairkan. ”Sampai saat ini masih ada perbaikan data. Kami menargetkan Rabu atau Kamis minggu ini pencairan BLT bisa mulai berjalan,” kata Agung, Senin (6/9). Sementara itu, data yang telah masuk ke kantor pos jumlah calon penerima BLT BBM mencapai 98 ribu KPM. Namun, data tersebut terus bergerak sehingga masih berpotensi berubah. Meski pencairan bantuan belum berjalan, kantor pos menargetkan pertengahan September penyaluran BLT BBM selesai. Nominalnya Rp 300 ribu, meliputi September dan Oktober. Selain BLT BBM, Agung menjelaskan, pihaknya akan menyalurkan bantuan pangan nontunai (BPNT) berupa bahan pokok senilai Rp 200 ribu secara bersamaan. Jika ditotal, setiap KPM mendapatkan bantuan Rp 500 ribu. Sambil menunggu waktu pelaksanaan, koordinasi dengan seluruh perangkat kelurahan dan kecamatan dilakukan. Pihaknya meminta mereka bisa menyiapkan tempat pelaksanaan dan mengatur sistem pemberian bantuan. Pengaturan tersebut meliputi waktu dan jumlah KPM pada setiap sesi pemberian bantuan. Dengan begitu, kerumunan atau penumpukan warga saat pelaksanaan distribusi bantuan dapat dicegah.

Pembagian BLT BBM, Kantor Pos Surabaya Tunggu Instruksi Kemensos

bpnt

403 KK di Desa Cipinang Kabupaten Cirebon Masih Mendapat BPNT