calon Pengganti Anis Baswedan

JAKARTA (XNews.id) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta siap mengusulkan 3 nama untuk menjadi calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan. Anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Nasrullah mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi nama yang akan diusulkan untuk menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Ia mengatakan bahwa orang tersebut adalah orang yang mampu meneruskan kerja-kerja Anies Baswedan selama menjadi gubernur. “Kemungkinan yang mereka bisa meneruskan kepemimpinan pak Anies. Sayang dong, udah berjalan, eh tau-taunya berbeda kan sayang. Atau tidak mampu meneruskan kepemimpinan pak Anies, padahal udah bagus,” ujarnya kepada wartawan, Senin, (5/9) Namun begitu, Nasrullah enggan menyebutkan secara detail mengenai nama-nama yang dimaksudnya di atas. Ia mengatakan masih akan menggodok nama-nama tersebut dengan DPP PKS. “Kalau kita ya sudah ada, tapi belum berani menyatakan sendiri tanpa konsultasi dengan pusat,” katanya. “Kita kan adanya di ibu kota, nggak mungkin DPP kita lewati, minimal kita konsultasi, kan gitu,” lanjut Nasrullah. Anggota Komisi A DPRD DKI itu juga tidak menampik saat disodorkan dengan nama-nama yang santer dijadikan Pj Gubernur DKI seperti Heru Budi Hartono. Kedua, Juri Ardiantoro, dan Marullah Matali. “Ya bisa juga, masuk juga. Kita kan melihat kemungkinan siapa yang bisa lebih pantas, bisa bekerja sama, bisa berkoordinasi dengan kepentingan-kepentingan politik lainnya,” pungkas Nasrullah. Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan akan ada enam nama calon penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiga di antaranya usulan atau dipilih oleh DPRD DKI Jakarta. “Mengenai mekanisme rekrutmen, mengenai mekanisme lebih demokratis tadi seperti apa, apa dibuat pilkada sendiri? Nggak mungkin pilkada Pj, karena mekanisme kita minta masukan nama dari DPRD,” kata Tito saat rapat kerja bersama Komisi II DPR, Rabu (31/8). Mantan Kapolri ini menyampaikan, nama-nama yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi nantinya akan melewati tahap sidang kementerian/lembaga, termasuk KPK dan Polri. Sementara itu, Presiden Jokowi nantinya akan melakukan sidang tersendiri untuk menentukan Pj Gubernur. “Jadi bukan ditentukan sendiri oleh presiden, tidak. Kami kira mekanisme ini sudah cukup demokrasinya. Dari segi transparansi, lebih transparan, tidak otoriter,” pungkasnya.

Usulkan Pj Gubernur DKI, PKS: Orang yang Bisa Lanjutkan Kerja Anies

calon Pengganti Anis Baswedan