daerah otonomi baru

JAKARTA (XNews.id)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat minta Gubernur Ridwan Kamil lebih aktif berkomunikasi dengan DPR guna mempercepat proses pengajuan delapan calon daerah persiapan Daerah Otonomi Baru (DOB) di provinsi tersebut. ”Kami meminta kepada Gubernur (Ridwan Kamil) untuk lebih aktif dalam hal memfasilitasi dengan DPR, supaya suaranya kenceng di pusat terkait usul DOB ini,” kata Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman seperti dilansir dari Antara di Kota Bandung, Senin (5/9). Bedi juga mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memfasilitasi berbagai pertemuan dengan para anggota DPR dan DPD, terutama yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat. Komunikasi tersebut untuk melancarkan pemekaran daerah di provinsi tersebut. ”Jadi, Komisi I meminta supaya gubernur memfasilitasi pertemuan dengan anggota DPR asal Jabar, juga DPD. Bisa dilihat daerah yang dimekarkan yang berjumlah delapan calon daerah persiapan ini, dapilnya siapa saja. Kami minta supaya ikut memperjuangkan di DPR,” tutur Bedi Budiman. Saat ini menurut Bedi Budiman, pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah. Namun, wacana pemekaran itu masih terus bergulir di DPR. ”Sehingga, pertemuan ini penting karena akan ada tim yang akan mengkaji lebih lanjut mengenai persiapan daerah. Jangan sampai di provinsi sudah disahkan, udah diam saja. Enggak boleh gitu ya, karena daerah lain juga sama bersaing untuk berkompetisi, semuanya minta diprioritaskan,” ujar Bedi Budiman. Dia mengatakan, pertemuan dengan DPD dan DPR dapat memantapkan kesiapan pemekaran setiap daerah. Supaya nanti kalau ada kekurangan dalam hal persiapan, dapat segera dapat diatasi bersama. Bedi menyebutkan usul pemekaran desa di Jabar masih di angka 5.312 desa. Padahal di Jawa Timur dengan penduduk lebih sedikit sudah memiliki 7.000-an desa.

DPRD Minta Ridwan Kamil Aktif Berkomunikasi dengan DPR Percepat DOB

daerah otonomi baru