ma’ruf amin

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin jadi salah satu tokoh yang tak luput dari sasaran pembuat informasi palsu. Salah satu modus yang dilakukan adalah mengubah atau mengedit judul berita. Misalnya, informasi yang menyebut Wapres meminta rakyat menyisihkan hartanya untuk membantu pemerintah. ’’Ma’ruf amin: kas negara menipis Ma’ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah,’’ begitu tulisan yang seolah menjadi judul berita dari foto yang diunggah akun Facebook Ali Irawan kemarin (5/9). Tanpa crosscheck terlebih dahulu, akun tersebut berkomentar seolah-olah informasi itu benar. ’’Yang berutang siapa yg korup siapa,’’ tulis akun tersebut sembari melampirkan tangkapan gambar sebuah berita. Tak hanya akun Ali Irawan, akun lainnya, Endu Hadi, juga mengunggah tangkapan gambar serupa. ’’Turunkan harga BBM & harga sembako, cabut BLT krn tdk membuat rakyat sejahtera,’’ tulis akun tersebut kemarin (cutt.ly/MAMintaRakyat). Informasi itu jelas penuh kejanggalan. Jika mau mencari tahu dengan usaha sedikit saja, tentu tak mudah terkecoh. Sebab, font atau jenis huruf, tata letak, serta penulisan judul tersebut janggal. Judul dalam kaidah penulisan semestinya menggunakan huruf kapital pada awal kata. Kuat dugaan, judul berita itu telah direkayasa. Berdasar penelusuran, berita asli terkait Wapres Ma’ruf Amin itu membahas fenomena kekerasan di pondok pesantren. Judulnya berbunyi, Ma’ruf Amin: Kekerasan di Ponpes Mencoreng Dunia Pesantren. Keaslian berita tersebut dilihat dari nama pewarta, Delvira Hutabarat, dan tanggal terbit pada 31 Agustus 2022. Juga kesamaan foto Ma’ruf Amin yang melengkapi berita itu. Isi berita asli terkait dengan permintaan Wapres Ma’ruf Amin agar masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren, untuk menjaga nilai-nilai Islam moderat (wasathiyah) yang mengedepankan kesantunan dan cara-cara yang baik. Dia menilai, peristiwa kekerasan yang terjadi di salah satu pesantren di Tangerang tidak selaras dengan nilai Islam wasathiyah. Dia meminta agar kejadian serupa tidak terulang kembali di dunia pendidikan Islam. Anda dapat mencocokkan foto dan judul tersebut di cutt.ly/BeritaAsliWapres. FAKTA Judul berita pada foto unggahan beberapa akun itu hasil rekayasa. Judul aslinya berisi pernyataan Wapres Ma’ruf Amin yang mengecam kekerasan di lingkungan pondok pesantren.

Pembuat Hoax Rekayasa Judul Berita, Sudutkan Wapres Ma’ruf Amin

ma’ruf amin