pemprov sumsel

JAKARTA (XNews.id)–Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan sebanyak 304.803 jiwa warga sebagai target sasaran penerima manfaat kompensasi perlindungan sosial atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan Mirwansyah mengatakan, sasaran penerima manfaat kompensasi perlindungan sosial BBM subsidi tersebut merupakan masyarakat dari berbagai profesi yang terdampak. Di antaranya seperti profesi tukang ojek, sopir angkutan umum, nelayan, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di 17 kabupaten/kota. ”Sejumlah target sasaran itu direncanakan bakal menerima manfaat kompensasi perlindungan sosial kenaikan harga BBM subsidi berupa uang tunai atau sembako,” ujar Mirwansyah seperti dilansir dari Antara. Kompensasi perlindungan sosial tersebut, kata dia, bersumber dari dana transfer ke daerah berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang disalurkan pada Oktober. ”Semuanya itu bersumber dari DBH dan DAU. Nilai dan bentuk bantuannya bisa berupa sembako atau uang tunai. Namun secara rinci belum tahu termasuk berapa sasaran per kabupaten/kota karena masih dibahas,” terang Mirwansyah. Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Sumsel Dharma Budhy mengatakan, berdasar kebijakan dari pemerintah pusat sebesar 2 persen dari DAU dan DBH Provinsi Sumsel dialokasikan sebagai pemberian bantuan sosial tambahan kepada masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM bersubsidi. Sebelumnya pemerintah pusat sudah memastikan penyaluran BLT (bantuan langsung tunai) dan BSU (bantuan subsidi upah) penyesuaian harga BBM bersubsidi Rp 300 ribu untuk dua bulan pertama dari total Rp 600 ribu yang direncanakan pemerintah. ”Tugas kami (Pemerintah Provinsi Sumsel) ke depan yakni melakukan percepatan penyaluran bantuan tersebut dan mengupayakan ketepatan sasaran, sebab payung hukum penggunaan 2 persen dana itu sudah ada,” ujar Dharma Budhy. Dia berharap, daya beli masyarakat tetap terjaga melalui upaya pemberian kompensasi perlindungan sosial tersebut termasuk laju inflasi di tingkat masyarakat tetap stabil. Sebab, salah satu untuk mengatasi inflasi dalam kondisi yang seperti itu adalah melalui penebalan pemberian bantuan perlindungan sosial. ”Mudah-mudahan target kami inflasi di Sumsel tetap di angka 5 persen,” ucap Dharma Budhy.

Penerima Kompensasi Kenaikan Harga BBM Sasar 304.803 Jiwa di Sumsel

pemprov sumsel