Perekat Nusantara

JAKARTA (XNews.id) – Polri hingga kini belum juga melakukan penahanan terhadap istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Belum ditahannya Putri dari kasus pembunuhan Beigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mendapat sorotan masyarakat. Koordinator Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara Petrus Selestinus mendukung Penyidik Bareskrim Polri, menggunakan kewenangan diskresi dengan tidak menahan Putri Candrawathi dengan alasan kemanusiaan. “Kebijakan tidak menahan seorang Ibu atau siapapun dalam keadaan tertentu atas alasan kemanusiaan dalam perkara tertentu harus menjadi budaya hukum di Kepolisian, Kejaksaan dan Hakim seluruh Indonesia,” kata Petrus di Jakarta, Senin (5/9). Petrus juga menyatakan, pihaknya mendukung Polri untuk mengusut tuntas pihak lain yang terlibat kasus dugaan pembunuhan Brigadir J. Sejauh ini, Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut. Kelima tersangka itu yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Baharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma’ruf. “Mendukung kebijakan Pimpinan Polri tidak pandang bulu dalam menegakan hukum dan etika, mulai dari kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J, dari pangkat Jenderal sampai pangkat terendah sama di mata hukum dan etika,” tegas Petrus. Dia tak memungkiri, publik belum merasa puas, kalau Polri hanya menetapkan tersangka dan menahan Ferdy Sambo dkk, tanpa menahan Putri Candrawathi (PC), istri Ferdy Sambo. ’’Sebagian pihak menganggap tidak ditahannya Ibu PC, sebagai kebijakan yang diskriminatif dengan membandingkan perlakuan Penyidik yang menahan sejumlah Ibu dalam kasus berbeda ketika sedang menghadapi proses pidana,” ucap Petrus. Sebelumnya, tim kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis menyampaikan, Polri mengabulkan permintaan agar kliennya tidak dilakukan penahanan. Dia menyebut, alasan kemanusiaan sehingga Putri Candrawathi tidak dilakukan penahanan. ’’Alhamdulillah penyidik mempertimbangkan hal-hal terkait kemanusiaan, ya. Sehingga penyidik mengabulkan, tetapi diminta untuk diberikan wajib lapor 2×1 minggu,” ucap Arman di Mabes Polri, Kamis (1/9). Arman menjelaskan, alasan pihaknya mengajukan permohonan untuk tidak melakukan penahanan terhadap Putri Candrawati adalah karena dua alasan yang berhubungan dengan kondisi Putri. ’’Ibu Putri mempunyai anak kecil, itu yang pertama. Yang kedua, kondisi kesehatan ibu Putri tidak stabil, sehingga kami melakukan permohonan itu,” imbuhnya. (*)

Perekat Nusantara Dukung Putri Candrawathi Tak Ditahan, Ini Alasannya

Perekat Nusantara