persela lamongan

JAKARTA (XNews.id)-Persela Lamongan kembali mencatat hasil negatif pada laga keduanya di Liga 2 2022–2023. Setelah di laga perdana menyerah 1-2 di tangan FC Bekasi City, tadi malam Laskar Joko Tingkir ditumbangkan dengan skor 2-3 oleh Persikab Kab Bandung. Yang menyesakkan, kekalahan itu terjadi di kandang sendiri, Stadion Surajaya, Lamongan. Persela bahkan sempat tertinggal tiga gol oleh tim tamu. Yakni, melalui Malik Prayiting (31’), Agus Santoso (36’), dan M. Faisol (77’). Persela baru bisa membalas di akhir pertandingan melalui Akbar (90+3’) dan penalti Zulham Zamrun (90+4’). Pelatih Persela Fakhri Husaini sangat kecewa dengan hasil tadi malam. Menurut dia, anak asuhnya tidak bermain layaknya pemain Persela. ’’Saya orang Aceh, tapi lebih Lamongan daripada pemain asli Lamongan dalam tim,’’ ucapnya. Kalimat itu secara spesifik ditujukan kepada striker Persela Risqi Putro Utomo. Pesepak bola yang akrab disapa Boski itu jadi penyebab gol kedua Persikab. ’’Ketika kamu dilanggar, wasit tidak meniup apa pun, bangkit dan kejar bola jika kamu masih bisa berlari. Ini yang harusnya jadi pelajaran untuk pemain,’’ ujarnya. Selain itu, Fakhri kecewa dengan mental bermain anak asuhnya. Mental yang seharusnya bisa bermain luar biasa di hadapan suporter sendiri. Bermain habis-habisan untuk menang di rumah sendiri. ’’Saya minta maaf. Saya merasa malu belum memberikan kebahagiaan untuk suporter Persela,’’ ujarnya. Mantan pelatih timnas Indonesia U-16 itu menambahkan, sebenarnya dirinya sudah mengantisipasi semua permainan Persikab. Kenyataannya, di lapangan apa yang ditunjukkan Zulham Zamrun dkk tidak sama dengan persiapan selama latihan. ’’Berkali-kali kecerobohan lini belakang terjadi lagi. Sepertinya saya harus lebih kerja keras agar kesalahan seperti ini tidak terulang,’’ paparnya. Di kubu lawan, pelatih Persikab Stefan Rullin Keeltjes mengatakan, kemenangan timnya adalah hasil observasi panjang terhadap permainan Persela. Khususnya style of play dari Fakhri Husaini. ’’Saya sering ketemu coach Fakhri, ketika di PON Papua juga. Jadi sudah paham bagaimana cara bermainnya. Video-video Persela juga sudah kami pelajari,’’ tuturnya. Karena itulah, anak asuhnya sangat mudah menyusun penyerangan sepanjang pertandingan tadi malam. Sangat mudah juga mengantisipasi serangan lawan. ’’Ya puji Tuhan, apa yang sudah kami siapkan dijalankan pemain dengan baik di lapangan,’’ bebernya.

Fakhri Husaini Malu Belum Bisa Berikan Kemenangan untuk Persela

persela lamongan