uang baru 2022

JAKARTA (XNews.id)- Animo masyarakat untuk menukarkan uang baru edisi 2022, belakangan ternyata sangat tinggi. Masyarakat pun diminta memantau jadwal penukaran di website pintar.bi.go.id. Hal tersebut disebabkan stoknya masih terbatas. Penukarannya pun hanya dilakukan pada waktu tertentu. Deputi Kepala BI Jatim Rizki Ernadi Wimanda menyatakan, keinginan masyarakat untuk menukarkan uang edisi 2022 tersebut sangat besar. Pihaknya belum bisa memenuhi penukaran uang dalam jumlah besar. ’’Penukaran uang belum dilakukan secara masif,’’ ucapnya. Jadwal penukaran juga belum bisa diprediksi. Namun, di beberapa daerah sudah dilakukan. Hanya, kepastian jadwalnya belum ada. Karena itu, masyarakat diminta melihat website resmi BI. Menurut Rizki, hal tersebut disebabkan uang masih baru. Kalau stok sudah banyak, penukaran bisa dilakukan secara masif. Saat ini hanya ada pada hari tertentu. Misalnya, saat acara pre-event Fesyar di Perpustakaan BI, Senin (7/9). Dalam penukaran kemarin, BI menyediakan 500 paket penukaran. Satu paket senilai Rp 200 ribu. Yakni, mendapat tujuh lembar uang baru yang terdiri atas pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, dua lembar Rp 5 ribu, dan empat lembar Rp 2 ribu, dan dua lembar Rp 1 ribu. ’’Penukarannya tidak bisa ditransfer, nominalnya minimal kelipatan Rp 200 ribu,’’ kata Rizki. Dia menambahkan, pekan ini penukaran uang baru edisi 2022 direncanakan di Tunjungan Plaza. Tepatnya saat acara Fesyar pada 8–10 Agustus. Petugas juga melakukan sosialisasi terkait uang edisi baru tersebut. Tujuannya, masyarakat paham legalitas uang baru itu untuk transaksi. Termasuk membedakan uang palsu dan asli.

Animo Warga Surabaya Memiliki Uang Baru Edisi 2022 Sangat Tinggi

uang baru 2022