wawali surabaya

JAKARTA (XNews.id)- Wakil Wali Kota Surabaya Armuji langsung melakukan pengecekan atas laporan kondisi mangrove Wonorejo yang rusak Senin (5/9). Hal tersebut dilakukan setelah normalisasi afvoer mangrove Wonorejo beberapa hari terakhir. Orang nomor dua di Pemkot Surabaya itu menyusuri kurang lebih 2 kilometer lokasi mangrove yang rusak. Menggunakan perahu nelayan, Armudji meminta agar kawasan mangrove jangan sampai rusak. ’’Normalisasi boleh. Ada caranya. Jangan sampai merusak mangrove-nya. Ini ngawur,’’ katanya. Dia menyebutkan, diperlukan koordinasi dalam setiap aktivitas pembangunan. Termasuk normalisasi maupun perantingan hutan mangrove. Armudji menyayangkan kondisi tersebut. Sebab, lumpur sedimentasi yang diangkat dari dasar sungai itu merusak tanaman mangrove di bantaran sungai. Bahkan, mematikan anak mangrove yang tumbuh secara alami. ’’Kan iso, lumpur ditampung dan dibuang jauh dari bantaran, Saya mengoordinasikan dengan banyak pihak untuk melakukan penanaman lanjutan di beberapa tempat,’’ lanjutnya. Salah seorang staf rayon selatan dinas sumber daya air dan bina marga (DSDABM) Khusnul Yakin mengaku, normalisasi dan perantingan itu dilakukan rutin setiap tahun. Kali ini, normalisasi dilakukan untuk mengendalikan sedimen lumpur. ’’Termasuk ada permintaan dari sebagian warga petani tambak. Agar kalau rob, nggak sampai ke tambak,’’ ujarnya. Karena itu, lumpur sedimentasi diletakkan pada bantaran sungai. Tujuannya, membendung air saat pasang. Sementara itu, Koordinator Konsorsium Rumah Mangrove Surabaya Wawan Some cukup menyayangkan praktik tersebut. Sedimentasi seharusnya dapat diletakkan di tempat lain. Bukan malah menimbun anak mangrove dan tanaman mangrove yang ada. ’’Ini mangrove kan kawasan konservasi, ada aturannya. Nggak asal,’’ katanya kemarin. Dia mengungkapkan, penanaman mangrove dilakukan sejak 2012. Jika normalisasi dilakukan karena penyempitan sungai, itu merupakan pernyataan yang kurang tepat. Wawan membantah tegas ada penyempitan sungai.

Mangrove Wonorejo Rusak Imbas Normalisasi, Wawali Surabaya: Ini Ngawur

wawali surabaya