Tag: Achmad Suwaifi

Sumenep (XNews.id) - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Achmad Suwaifi Qoyyum, ikut menyoroti ihwal pasien bayi dengan penyakit Meningokel, yang tidak diberikan surat rujukan oleh Puskesmas Guluk-guluk hanya karena pakai Surat Pernyataan Miskin (SPM). Menurutnya, pihak Puskesmas seharusnya tidak memandang bulu, apakah masyarakat itu memakai BPJS atau SPM. Sebab dalam Undang-Undang, semuanya harus mendapatkan pelayanan yang sama. "Saya tegaskan kepada seluruh puskesmas yang ada di Sumenep, jangan sampai pilih-pilih pasien. Kita jadikan tugas ini sebagai bentuk pengabdian dan memberikan pelayan semaksimal mungkin terhadap pasien, jangan sampai ada bedanya karena pakai SPM tiba-tiba dikecualikan," tegas Suwaifi. Kata dia, pemerintah pusat telah menekankan kepada seluruh provinsi dan kabupaten kota untuk menyelenggarakan pelayanan yang maksimal. Karena itu untuk mempermudah siapapun yang hendak melakukan pengurusan. Jangan sampai hanya karena orang miskin kemudian pengurusannya di persulit. "Masyarakat membutuhkan pelayanan prima, cepat, tepat, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan. Kita harus hadir untuk masyarakat. Sebagai abdi negara maka sudah menjadi kewajiban memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat supaya masyarakat merasakan kehadiran puskesmas," jelasnya. Dia menegaskan, sudah saatnya pelayanan terhadap masyarakat semakin berkualitas, karena hal itu merupakan tanggung jawab bersama. "Ini saya berbicara menyangkut kebutuhan orang banyak, bukan kepentingan pribadi. Jangan sampai membuat gaduh masyarakat karena pelayanannya tidak maksimal," tandasnya. Sebelumnya, salah satu pasien di Puskesmas Guluk-guluk tiba-tiba tidak diberikan rujukan oleh oknum dokter. Alasannya, karena pasien tersebut tidak memakai BPJS alias hanya memakai SPM. Pasien yang masih bayi itu merupakan anak dari pasangan Hodayfah dan Mutammam, warga Dusun Guluk-guluk Timur, Desa Guluk-guluk. Sejak pagi hari, dia bersama keluarganya mendatangi Puskesmas plat merah itu. Namun sayang, karena pakai SPM dia justru tidak diberi surat rujukan. Meski anaknya itu membutuhkan perawatan medis yang lebih baik. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Guluk-guluk, Bahar mengelak soal tidak maksimalnya pelayanan di puskesmas tersebut. Dia mengaku, dokter di puskesmas tersebut telah melakukan pelayanan se bagus mungkin kepada masyarakat. "Kalau urusan pelayanan saya kira sudah maksimal, kami sudah melakukan semaksimal mungkin," kata Bahar melalui sambungan telpon, kemarin. Untuk pelayanan anak tersebut, dia berdalih tidak merujuk karena pakai SPM. "Barusan dokter kami yang melayani anak tersebut, katanya pakai SPM ya. Biasanya kalau pakai SPM itu tidak bisa," tandasnya.