Tag: Berita Ngantang

Malang, (XNews.id) - Akmad Taufiq Selaku Camat di Kecamatan Ngantan, Kabupaten Malang. Agrowisata Kopi menjadi bidikan Taufiq di Daerah Wisata tersebut. Sejumlah program, disiapkan Taufiq, akan memperkuat sektor ekonomi masyarakat lewat potensi yang dimiliki Ngantang. Salah satunya Taufiq, akan menggabungkan potensi wisata dan komoditi Kopi. "Insya Allah, kita menginginkan hadirnya Agrowisata Kopi. Karena Ngantang ini dikenal sebagai daerah Wisata, banyak potensi wisatanya. Kita akan padukan dengan potensi biji," kata Taufiq kepada XNews.id Selasa (10/11/2020). Taufiq mengatakan, Kecamatan Ngantang merupakan salah satu lumbung Kopi yang ada di Kabupaten Malang Selain Kecamatan Dampit. Setidaknya, Biji Kopi ini dengan mudah didapati di Desa desa yang ada di Kecamatan Ngantang. Komoditi ini sudah diolah menjadi Kopi yang siap dipasarkan. Beberapa diantaranya adalah Kopi Mekar Sari. "Yang sedang trend itu kan Kopi Robusta, ini sudah dipasarkan secara bebas. Malah ada pengusaha lokal yang tekun dengan Kopi kita," katanya Potensi ini, kalau tidak diolah atau diperkuat, dikhawatirkan akan layu sebelum berkembang. Gayung bersambut, Taufiq berambisi akan menjadikan Kopi sebagai salah satu landmark Kecamatan Ngantang. "Nah Agrowisata Kopi ini nantinya, rencana idealnya, mereka yang datang bisa metik kopi, dan mengolah sampai menikmati kopi di kebun. Dan ini harus kita benahi dan maksimalkan, misalnya kita bikin kedai kopi di tengah perkebunan Kopi," terangnya Untuk menggolkan niatnya itu, Taufiq akan menjaring dan membangun relasi yang melibatka tiga unsur, pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. "Sinergi itu harus, kita haus membangun kerjasama dengan pihak-pihak lain," kata Taufiq. Selain Kopi, potensi lain yang patut digenjot adalah wisata yang ada di Kecamatan Ngantang. Daerah ini terbilang lengkap, dari mulai wisata buatan, wisata alam seperti Telaga atau wisata religi dengan keberadaan patilasan Bathara Guru yang ada di Desa Janten. "Potensi potensi ini kalau kita kelola dengan baik, kita menej secara profesional, ini bisa menjadi pintu masuk meningkatnya perekonomian masyarakat," bebernya Tentu saja, di luar program itu, di internal pemerintahan, Taufiq menyiapkan jargon terendiri untuk menggenjot kinerja aparatur pemerintahan Kecamatan. Jargon itu bernama Berniat Baik. Diksi itu memiliki makna utuk memotivasi pegawai. Taufiq merinci kalimat Berniat Baik itu merupakan rangkaian dari kalimat Pemberdayaan, Melayani, membangun, Inovasi dan Kolaborasi. "Ini modal kita untuk membangun, melayani dan mensejahterakan masyarakat. Mudah-mudahan niat baik kita itu dipermudah dan mendapat dukungan dari semuanya. Amien," pungkasnya, (Ardy/Joko)