Tag: Dinas Kehutanan Jawa Timur

Sumenep (XNews.id) - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Bragung (Gapbra), Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, melakukan penanaman pohon. Mereka memulai penanaman pohon tersebut dimulai dari bukit desa setempat. Meski bukit tersebut tidak terlihat begitu luas, namun kawasan tersebut merupakan kawasan Kabupaten Sumenep yang memegang peran stategis sebagai penyangga kekeringan ataupun longsor. Minimal untuk desa-desa sekitar bukit. Ketua Pelaksana Gapbra, Hendri Kurniawan mengatakan, kekeringan dan erosi di Kabupaten Sumenep, utamanya banjir dan longsor bisa sering terjadi apabila pemerintah dengan para masyarakat tidak bertindak cepat mengatasi persoalan ini. Salah satunya dengan penghijauan di hutan hingga di pekarangan rumah. "Perlu andil pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Perlu gerakan penghijauan yang massif di seluruh desa dan kecamatan," kata Hendri. Aksi ini kata dia, diniatkan bukan sebagai seremonial belaka. Kegiatan akan berlangsung secara berkelanjutan di sepanjang musim penghujan. Ditargetkan, ribuan bibit akan ditanam setiap tahunnya. Menurut Hendri, pemerintah, aparat desa dan pemuda harus bersinergi untuk memiliki program pembibitan sendiri sehingga para petani dan masyarakat dimudahkan mendapatkan akses bibit pohon atau buah-buahan. Banyak petani mau menanam pohon buah-buahan di sela tanaman sayuran mereka selama bibit mudah diakses. "Petani atau masyarakat itu senang kalau diberikan bibit, baik bibit produktif atau bibit yang bisa di peruntukkan untuk investasi jangka panjang seperti Jati," jelasnya. Aksi tahun ini merupakan kegiatan di tahun kedua setelah penghijauan pada 2019 lalu. Pada musim hujan tahun sebelumnya Hendri dan teman-temannya berhasil menanam beragam jenis pohon buah dan bijian yang beredar luas di masyarakat. "Ada kelor, sukun, sirsak, nangka, durian dan lainnya. Juga kita dorong petani dan masyarakat menanam tanaman tanpa harus menunggu ada bantuan bibit. Tahun ini kita akan perbanyak mangga dan kalengkeng karena petani dan masyarakat banyak yang menyukainya, ya untuk perolehan buah," katanya. Kegiatan menanam pohon oleh para pemuda yang sudah berjalan dua tahun ini mendapat sokongan dari pemerintah desa setempat. Kepala Desa Bragung Hj. Latifah menyambut baik gerakan penghijauan yang dilakukan para pemuda desa setempat. Karena dengan menanam pohon, bukan saja petani memperoleh tambahan keuntungan, juga kelestarian lingkungan akan membaik. "Saya sangat mendukung gerakan pemuda bragung atau Gapbra ini dengan melakukan penanaman bibit penghijauan," katanya. Acara ini di hadiri langsung oleh CDK Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kecamatan, Koramil, dan Polsek Guluk-guluk. Tak lupa, kegiatan ini juga mengutamakan protokol kesehatan (Prokes). Sambutan yang di wakili oleh CDK. Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, sangat mengapresiasi acara ini, pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam rangka merawat lingkungan. "Pemuda jangan hanya tau mengkritik namun harus kerja nyata seperti acara semacam ini," katanya.