Tag: DPP IJMI 2021-2026

Jakarta (XNews.id) - Gerakan Literasi Islam terus dijadikan topik utama Ikatan Jurnalis Muslim Indonesia ( IJMI) Periode 2021-2026, Rabu (28/4/2021) di Kampung Kite Resto Jalan Kramat Sentiong Jakarta Pusat. Pelantikan pengurus berlangsung meriah dan lancar. Setelah Pelantikan dilanjutkan Soft Launching Buku berjudul ” Essai tentang Moral Politik Bangsa” karya Dr. Mas’ud HMN, dosen pascasarjana Uhamka yang juga Ketua Dewan Pembina DPP IJMI. Kemudian diteruskan Ceramah Ilmiah berjudul:” Menelisik Kiprah Partai Islam di Indonesia dan Turki” oleh Drs. Sutanta, M. Sc. ( Econ ) Ph.D. D.E. Dosen pascasarjana Universitas Bina Insan Lubuk Linggau dan Dewan Pembina DPP IJMI. Hadir sebagai pemberi Tausiyah Menjelang Bukber adalah Dr. Abdullah Hemahua, Ketua Majelis Syuro, Partai Masyumi, yang menghimbau kepada ummat Islam untuk memperkokoh keberadaan partai Islam pada momentum 2024. Namun disisi lain ummat Islam harus memperkuat basis basis keilmuan yang bermanfaat bagi manusia bukan saja bagi ummat Islam. Bang Dullah, sapaan akrabnya, ia memberi contoh kecemerlangan Avicenna atau Ibnu Sina yang mampu memgangkat kemajuan Islam dalam ilmu kedokteran. ” Dalam kemajuan dan kejayaan suatu peradaban, rata- rata mereka beragama Islam yang menjadi penemunya,” jelas tokoh HMI ini. Oleh sebab itu, kata Abdullah, sebagai jurnalis harus mengasah dengan banyak membaca buku- buku. ” Pengalaman saya waktu menjadi jurnalis adalah banyak membaca (knowledge) dan memperhatikan sikap ( attitude ),” pungkasnya. ” Alhamdulillah dengan pelantikan ini semua pengurus DPP IJMI dapat bersilaturrahim meski dalam kondisi menggunakan protokol kesehatan dan saat menjelang malam 17 Ramadhan. Semoga bisa membawa berkah tersendiri bagi perjalanan IJMI kedepan,” ungkap M. Harun, Ketua Umum IJMI usai dilantik. Menurutnya, IJMI akan terus melakukan edukasi terhadap ummat dan bangsa ini agar literasi Islam Rahmatan Lil alamin terus menyatu dengan kehidupan kita. ” Sehingga khazanah kekayaan peradaban Islam yang diinspirasi oleh tuntunan AlQuran dan Hadist terus bergerak tanpa berhenti,” tutup M Harun. (**/red)