Tag: Fauzi – Eva

Sumenep (XNews.id) - Jaringan Guru Alif Fauzi - Eva (Jaga Zifa) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar doa bersama untuk Almarhum K. Abdurrahman Wahid (Gusdur) sekaligus melaksanakan rembuk kultur guru alif di Sumenep. Acara yang dikemas dengan lesehan santai sembari menikmati kopi itu membahas ruh kultur sekaligus masa depan para guru alif di kabupaten ujung timur Pulau Madura. Salah satu korcam Jaga Zifa yang sekarang bertransformasi ke Jaga Sumenep, Imaduddin mengatakan, gerakan dalam mengawal masa depan para guru ngaji ini memang sudah seharusnya di fikirkan bersama. "Saya kira memang sudah seharusnya pemerintah ikut hadir dalam memikirkan para guru ngaji. Sehingga para guru ngaji ini betul-betul terbantu. Baik dari materi dalam pelaksanaan pembelajarannya maupun lainnya," jelasnya. Dia meyakini, gerakan Jaga Sumenep ini nanti bisa menampung semua aspirasi dari para guru ngaji. Apalagi para guru ngaji memiliki komunitas dengan sesama guru ngaji di desanya masing-masing. "Kami selaku korcam di Guluk-Guluk akan terus bersama para kiai dan guru ngaji, karena memang niat awal kita adalah mengabdi ke guru alif, aladinih guru ngaji, khususnya kiai-kiai langgar yang selama ini tidak terlibat dan tidak tersentuh oleh pemerintah daerah," tegasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Rocky. Menurut dia, guru ngaji sudah sepantasnya berada di garda terdepan di perkampungan atau di pedesaan. Mengingat jasa para guru ngaji ini sudah sangat luar biasa. "Guru ngaji itu adalah salah satu orang tua para santri yang mendidik sejak usia dini, mengajarkan dari huruf alif hingga huruf ya'. Jadi saya kira pantas lah ya para guru ngaji ini diperjuangkan," jelasnya. Sekedar diketahui, doa bersama untuk almarhum Gusdur dan rembuk kultur jaringan guru alif Sumenep ini digelar atas inisiasi korkab, korcam dan kordes yang pernah menjadi relawan Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah pada Pilkada 9 Desember lalu. Gerakan Jaga Sumenep ini nantinya akan digelar secara serentak se-Kabupaten Sumenep dengan tujuan agar guru ngaji tetap berada di garda terdepan serta menjadikannya sebagai tokoh penting dalam sebuah desa. Sementara dari hasil rembuk yang dilaksanakan oleh Jaga Sumenep ini disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan materi, metode belajar, dan gerakan sholat berjamaah 2. Pembentukan komunitas belajar (keahlian) khusus yang ngaji di langgar perkecamatan 3. Pemberdayaan berkelanjutan untuk anak yatim dan duafa yang di awali oleh pendataan perdesa 4. Support fasilitas dan pengembangan kegiatan sosial keagamaan setiap desa 5. Perintisan wirausaha santri dan pemuda 6. Gerakan perkumpulan guru ngaji dan Jaga Ziva perkecamatan