Tag: Masyarakat Nias Barat Butuh Perhatian

Nias Barat (XNews.id) - Sejumlah masyarakat Nias Barat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah dan uluran tangan dermawan. Terlebih-lebih anak yatim dan janda miskin. Sesuai amatan wartawan, selama penanganan pencegahan penyebaran Cobid-19 di wilayah Indonesia, perekonomian masyarakat Nias Barat memburuk. Para petani karet, nelayan, tukang panjat pohon kelapa dan petani lainnya menjerit akibat harga penjualan hasil pertanian anjlok. Masyarakat selalu berharap agar pemerintah Kabupaten Nias Barat memberikan solusi untuk meringankan beban mereka selama pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Sejumlah warga Nias Barat, Meni Hia, Yosi Waruwu, Efa Daeli mengatakan, belakangan ini pemerintah selalu mengimbau agar masyarakat untuk Stay at Home demi mencegah penyebaran Covid-19. Namun bantuan sembako dari pemerintah kabupaten Nias Barat dan pihak dermawan di tengah kesulitan perekonomian ini nihil. "Daerah lain seperti Kabupaten Nias, Kota Gunungsitoli, Nias Utara dan Kabupaten Nias Selatan masyarakat dihujani bantuan sembako. Baik dari pemerintah daerah setempat, TNI, Polri, Anggota DPRD maupun dari para dermawan lainnya," ujar Meni. Menurutnya, belakangan ini terlihat di pemberitaan sejumlah media Anggota DPRD Nias Selatan Nurlim Loi rela menyumbangkan gajinya selama dua bulan kepada masyarakat yang kurang mampu. Beberapa anggota DPRD lainnya juga turut mengambil bagian meringankan beban masyarakat di tegah wabah Covid-19 ini. Sedangkan, kata dia, pemerintah kabupaten Nias Barat masih terkesan sebagai penonton setia terhadap jerita hati masyarakatnya. Hingga saat ini bantuan paket sembako tersebut belum terlihat dibagikan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Nias Barat. Baik yang bersumber dari pemerintah daerah setempat, Anggota DPRD maupun dari dermawan lainnya, keluhnya. (Hia)