Tag: Nias Marine Festival 2020

Nisel (XNews.id) - Kepala Disbudparpora Nias Selatan (Nisel) Anggreani Dachi, Kamis (16/4/2020) menegaskan bahwa tidak ada acara ceremony untuk menyambut peserta rally yang sudah mendaftar mengikuti Nias Marine Festival 2020 di Telukdalam. Peserta rally yang sudah mendaftar mengikuti Nias Marine Festival 2020 awalnya sebanyak 40 kapal layar (Yacht) dari berbagai negara dengan jumlah awak kapal sebanyak 82 orang. Namun ada 17 kapal peserta yang sampai di Telukdalam Kabupaten Nisel lebih awal dari jadwal yang direncanakan sebelumnya. Menurut Anggreani Dachi, di Telukdalam tidak ada acara ceremony untuk menyambut para pelayar tersebut. Begitu juga acara kunjungan ke Destinasi Wisata, ke Desa Cagar Budaya Nasional Bawomataluo, kunjungan ke Sekolah, penampilan atraksi seni dan budaya serta dalam memperkenalkan kuliner dan berbagai kearifan lokal masyarakat Nisel kepada para peserta karena semua sudah ditiadakan. Walaupun telah dipersiapkan sebelumnya, Kadis Budparpora Nisel menegaskan bahwa semua kegiatan yang telah dijadwalkan telah dibatalkan untuk mengindahkan berbagai peraturan pemerintah tentang penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Dia mengatakan, seluruh peserta tersebut dapat memaklumi kondisi Pandemi Covid-19 ini. Mereka hanya memohon dan berharap dapat dibantu oleh pemerintah daerah dan masyarakat, diperkenankan berlabuh di perairan Telukdalam untuk istirahat setelah melakukan pelayaran yang cukup lama dari Sabang selama 10-12 hari sebelum melanjutkan pelayaran berikutnya sebagaimana diamanatkan oleh hukum laut Internasional. "Para pelayar juga memohon agar dibantu dalam provisioning seperti pemenuhan kebutuhan bahan makanan, minuman, air bersih, Bahan Bakar Minyak (BBM) serta ke ATM untuk mengabil uang yang sangat dibutuhkan untuk pelayaran berikutnya," ujar Anggreani. Pemerintah Kabupaten Nisel memilih membuka hati kemanusiaanya atas permohonan dan harapan para peserta rally tersebut dari sisi humaniter. Permohonan para peserta itu telah dikabulkan dengan syarat tidak turun ke darat. Kegiatan provisioning tersebut tetap mempedomani protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan RI dalam upaya penanganan dan pencegahan penularan Covid-19, tambahnya. Anggreani juga menjelaskan, seluruh peserta sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dinas kesehatan Nisel di atas kapal, didampingi oleh tim dari Disbudparpora dengan dukungan Lanal Nias, Polres Nisel dan Koramil Telukdalam. Selain itu, tim juga melakukan pengecekan dokumen kapal peserta seperti Paspor, Visa, Sertifikat Kapal, Sertifikat Karantina, Health Alert Card) dan melakukan penyemprotan desinfektan pada kapal peserta. Setelah pemeriksaan peserta rally dan dinyatakan tidak mengalami gejala-gejala Covid-19 serta memiliki dokumen lengkap baru diijinkan untuk melakukan provisioning. Para peserta diperbolehkan hanya satu orang dari setiap kapal untuk ke ATM secara bergantian dan didampingi oleh petugas dari Disbudparpora atau guide lokal, jelasnya. Setiap kapal membuat shoping list kebutuhan dan diserahkan kepada petugas guide lokal untuk membelanjakannya. Setelah belanjaan mereka sudah lengkap, para peserta menjemput di Pelabuhan Lama Telukdalam setelah diinformasikan oleh guide lokal. Begitu juga kebutuhan BBM dibantu oleh pertugas darat yang telah ditentukan, tutur Anggreani. Ditengah kondisi sulit seperti ini, masyarakat Nisel masih dapat menikmati dampak ekonomi atas kehadiran kapal peserta rally tersebut. Dampak ekonomi ini tentulah akan lebih banyak lagi apabila situasi dan kondisi daerah kita normal seperti biasa. Peluang ekonomi inilah yang harus ditangkap sebagai dampak positif dari wisata yacht yang setiap tahunnya sekitar 2000-3000 yacht berada diperairan Indonesia, pungkasnya. (Hia)