Tag: Orang Sudah Meninggal Terima BST

Nias Barat (XNews.id) - Pendataan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos) RI tahun 2020 di wilayah Kabupaten Nias Barat dinilai amburadul. Pasalnya, orang yang sudah meninggal beberapa tahun lalu terdaftar sebagai penerima BST. Sementara banyak warga miskin yang layak menerima bantuan tersebut namun tidak terkafer. Salah seorang kepala desa di Nias Barat, Famatoronia Hia kepada XNews.id melalui telepon selulernya, Kamis (28/5/2020) mengakui bahwa di Desa Fadoro, Kecamatan Sirombu ada beberapa warga yang sudah lama meninggal dan terdaftar di BST Kemensos RI. "Jumlah penerima BST di Desa Fadoro sebanyak 23 orang. Diantaranya, beberapa warga yang sudah lama meninggal namun terdaftar sebagai penerima BST tersebut," ungkapnya. "Sebelumnya, saya sudah menyerahkan data warga miskin terbaru di Desa Fadoro kepada pihak kabupaten namun yang muncul di data BST adalah data lama," kata Famatoronia, sembari menyayangkan amburadulnya pendataan BST di Nias Barat tanpa mempedomani data dari desa. Kadis Sosial Nias Barat Ekonomi Daeli kepada XNews.id, Kamis (28/5/2020) membenarkan bahwa penerima BST Kemensos RI diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2013. "Data BST tersebut diambil dari DTKS dan ada juga dari non-DTKS atau data dari masing-masing desa. Namun yang diragukan DTKS ini, kalau data dari kepala desa adalah data terbaru," ujarnya. Dia juga mengatakan, pihaknya menemukan dalam data tersebut dimana, ada warga yang sebelumnya belum PNS dan sekarang sudah PNS. Ada juga orang yang sudah meninggal. "Dengan itu, DTKS Nias Barat segera kita perbaiki supaya tahun 2020 ini ada perubahan. Sehingga DTKS itu benar-benar kondisi ril saat ini," katanya. (Hia)