Tag: Sastrawan Sumut

Medan, (XNews.id) - Forum Sastrawan Deli Serdang (FOSAD) menggelar Madah Pujangga yang digelar di Museum Provinsi Sumatera Utara, Jalan H.M Jhoni, Medan, Sabtu (28/1/2023). Berasal dari Bahasa Melayu, secara harfiah madah memiliki arti memanjatkan doa dan puji-pujian. Yang mana kegiatan itu bertujuan untuk mengenang para pujangga Sumatera Utara. Alexander Chrisse Ginting Munthe selaku Panitia mengatakan, acara ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi sastrawan. Diharapkan, kedepan terjalin kebersamaan dari sahabat-sahabat sesama pujangga yang masih eksis. "Selain itu, kedepan acara ini dapat menumbuh kembangkan untuk generasi penerus akan indahnya seni yang dihasilkan dari para Sastrawan yang telah mendahului," bebernya. Dalam acara itu, dilakukan pembacaan karya sastra dari Tsi Taura yang berjudul "Biarlah Aku Di Sini". Alexander menilai Karya Sastra 'Biarlah Aku Disini' menyimpan pesan perasaan bahwa beliau tetap berdiri dengan orang orang kecil Kota Medan diibaratkan beliau sudah tidak tau lagi untuk berbuat apa biarlah aku disini seperti gambaran puisi. Dijelaskannya, Tengku Suhaimi Indris yang dulunya bekerja di Kejaksaan asli orang Binjai yang tak lain adalah pengarang Karya Sastra "Biarlah Aku Disini" terkenal dengan Jaksa Sastrawan sebab selama masa aktifnya beliau juga melahirkan beberapa buku seperti Buku Ledakan Detik Hadir dalam perhelatan Madah Pujangga seperti, Sugeng Satya Dharma, Tengku Zainuddin, Sulaiman Sambas, Alexander Chrisse Ginting Munthe dan Para Sastrawan Sumatera Utara, Jaya arjuna, Wirja Taufan, Porman Wilson, Rudi Pama, Yunus Rangkuti, Kamal Nasution, Suratman Suras, Zulkarnaen Siregar, Nasib TS, Yan Juna, Shafwan Hadi Umry dan Wakil Wali Kota Medan.