Tag: Unjuk Rasa Sopir Angkot

Malang , (XNews.id) - Puluhan sopir angkutan kota (angkot) meluruk Kantor Balai Kota Malang untuk meminta bantuan sosial (bansos) yang akan diterima imbas pandemi virus corona (Covid-19). Mereka telah tiba di Kantor Balai Kota Malang sejak pukul 09.00 WIB. Puluhan mobil angkot mereka diparkir di jalan kawasan Bundaran Tugu Malang, sehingga setengah badan jalan tertutup. Para sopir angkot itu melakukan audiensi pertemuan dengan pihak Pemkot Malang meminta kejelasan nasib mereka di tengah-tengah pandemi corona, sebelumnya Malang Raya juga berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mereka ditemui langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Malang Wasto, hingga Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Handi Priyanto. "Sudah dua bulan lalu, kurang lebih 15 Maret 2020, berdampak Covid-19 prioritas transportasi terpukul sekali. Semenjak hari ini hampir dua bulan, terutama masalah bantuan yang disalurkan melalui pemerintah pusat, provinsi, dan pemda, belum ada kejelasan," ujar Ketua Organda Kota Malang, Rudi Susanto membuka audiensi di Kantor Balai Kota Malang, Senin (11/5/2020). Ia mewakili segenap calon pengemudi untuk mengajukan pertanyaan. Tak hanya itu, para sopir angkot ini juga ingin memastikan nasib PSBB Malang Raya yang sudah diajukan kepada pemerintah provinsi (pemprov). Dalam Audiensi itu Sutiaji menyetujui sistematika untuk memverifikasi data penerima Bansos sangat rumit dan tidak bisa sembarangan. "Kita baru dapat DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)dari pusat dan baru di verifikasi 4 hari lalu," jelas Sutiaji saat menerima para sopir angkot. Meskipun begitu,Sutiaji memastikan apakah bantuan yang diperbaiki penundaan akan tetap dihitung mulai dari bulan April 2020 hingga Juni 2020 untuk bantuan dari Pemerintah Pusat. "Semua akan kita data,serta siapa saja yang berhak mendapatkan Bansos dan untuk segera dicairkan," tutur Sutiaji singkat. kie'