Tag: Warga Gelar Syukuran Makan Tumpeng

Blitar (XNews.id) – Sebagai ungkapan rasa syukur terbebas dari wabah Covid-19, warga di jalan Waru, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetn Kota Blitar menggelar syukuran. Sebelumnya hampir sebulan mereka menjalani karantina mandiri. Hal ini dilakukan lantaran 10 warganya dilingkungan RW tersebut dinyatakan positif Covid-19. Dari 10 orang yang terpapar Corona, 1 orang meninggal dunia. Sementara 9 orang pada Senin (27/7/2020) dinyatakan negative dan menggelar acara syukuran. Wali Kota Blitar, Santoso bersama Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela, yang hadir dalam acara tersebut secara simbolis melepas portal isolasi mandiri di gerbang masuk jalan Waru. Walikota Blitar Santoso berharap, apa yang telah dilakukan warga Kelurahan Rembang yang terdampak Covid-19 ini bisa dicontoh. Karena ketika ada warga yang kena musibah, warga lainnya gotong royong saling membantu. “Semoga seluruh warga di sini seterusnya sehat dan tidak lagi terjangkit Covid-19. Pesan saya meski sudah sembuh semua, tetap jalankan pola hidup bersih dan sehat. Jalankan protokol kesehatan," ujar Santoso. Pesan senada juga disampaikan oleh Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela, merasa syukur atas sembuhnya warga yang tadinya Positif Covid-19 dan sekarang sudah dinyatakan sembuh. "Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan 3 M seperti, menggunakan masker, menjaga jarak,mencuci tangan dengan benar dan jangan terlena dan tetap displin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,"ujarnya Sementara, Camat Sananwetan, Heru E. Purnomo menyampaikan, sebagai ucapan rasa syukur atas kesembuhan dari Covid-19 ini, warga jalan Waru menggelar syukuran dengan makan tumpeng bersama. Syukuran ini digelar sepanjang jalan Waru, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Semua warga yang hadir terlihat menggunakan masker. Mereka nampak kompak menyambut warga yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 untuk kembali menjalankan aktivitas sosial. "Di sini, warga yang terpapar Covid-19 ada 10 orang. Mereka tinggal dalam satu RW. Dari 10 orang tersebut, 1 meninggal dunia. Sedangkan 9 orang lainnya hari ini sudah dinyatakan negatif semua,” jelas Heru E. Purnomo. Lebih lanjut Heru mengatakan, sebelum 9 warga dinyatakan sembuh, 5 diantaranya sempat di rawat di rumah sakit. Sedangkan yang lainnya diisolasi mandiri di rumah isolasi yang disediakan pemerintah. Heru menjelaskan, kasus positif Covid-19 di Jalan Waru yang kemudian disebut sebagai klaster Rembang ini, berawal dari seorang tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar, juga ayah mertuanya yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian Gugus Tugas percepatan pencegahan Covid-19 Kota Blitar melakukan tracing kontak erat. “Dari tracing pertama ditemukan tambahan dua pasien positif. Setelah itu kembali dilakukan tracing kedua dan kembali ditemukan 6 warga terkonfirmasi Covid-19. Selanjutnya dilakukan tracing ketiga untuk menelusuri kontak erat 6 pasien positif yang terakhir. Hasil tracing ketiga ini semua kontak erat dinyatakan negativ,” tutur Camat Sananwetan.