Tag: Workshop Kurikulum Darurat

Sumenep (Xnews.id) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar kegiatan Workshop Kurikulum Darurat. Kurikulum tersebut dikhususkan untuk kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19. Kegiatan yang digelar selama dua bulan terakhir (April dan Mei) ini, diharapkan para kepala sekolah, guru dan pengawas khususnya di Gugus 1 Kecamatan Batuan dapat mengimplementasikan di sekolah masing-masing. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Disdik Sumenep, Abdul Kadir mengatakan, pasca workshop tersebut kepala sekolah, guru dan pengawas sekolah harusnya sudah bisa mengimplementasikan hasil dari workshop tersebut. "Jadi bagaimana hasilnya setelah workshop ini apakah ada peningkatan, masih sama,atau malah merosot. Kalau dari awal inputnya tidak bagus setelah akhir pelatihan bagus berarti kegiatan ini berhasil," katanya. Namun begitu, apabila hasil dari workshop ini masih sama atau malah merosot perlu dipertanyakan, karena tentu ada yang salah apakah dari pelatihannya atau gurunya yang salah dari kegiatan ini. Namun, pihaknya bersyukur melihat semangat para peserta workshop yang sangat antusias untuk mengembangkan pendidikan khususnya di Kabupaten Sumenep ini. Pihaknya juga berharap dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dibuat oleh para peserta betul-betul bisa diimplementasikan, syukur-syukur bisa dimasukkan pada Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang bisa diupayakan biaya mandiri oleh pihak sekolah. Sehingga apa yang ditulis dalam RTL dapat terwujud karena itu merupakan hasil pemikiran buttom up dalam upaya tercapainya peningkatan kualitas pendidikan bagi anak. Selain itu para guru juga harus terus belajar dan tidak hanya memotivasi anak untuk belajar. Namun, diperlukan keteladanan guru untuk terus belajar, minimal dengan banyak membaca seperti halnya materi terakhir yang disampaikan dalam workshop, dan literasi cloud dengan membaca mana yang disukai. "Intinya melalui workshop kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19 ini dapat memberikan manfaat pada para peserta dan nantinya juga bisa diimplementasikan sehingga bermanfaat bagi orang lain utamanya anak didik kita," jelasnya. Sementara District Facilitator Program Iovasi Kabupaten Sumenep, Cahyadi Widi Wahyono mengungkapkan, program INOVASI selama pandemi Covid-19 untuk mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam menjalankan kurikulum darurat. Seperti halnya dalam memfasilitasi pelaksanaan pelatihan tersebut bagi pengawas, kepala sekolah dan guru kelas jenjang SD, yang baru pertama kali dilaksanakan bersama Dinas Pendidikan setempat. "Seperti halnya harapan dari program INOVASI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep agar nantinya output dari workshop ini bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing, sehingga bisa terus melaksanakan kerja sama dalam peningkatan pendidikan khususnya di Kabupaten Sumenep dan daerah lainnya," pungkasnya.