Topik: Info Malang

Malang , (XNews.id) - Pelaksanaan rapid test sebagai langkah awal untuk pencegahan penyebaran covid-19 di Kota Malang hari ini, Selasa (16/6/2020) memilih kawasan Pasar Besar Kota Malang. Dari target yang telah ditetapkan sebanyak 300 orang, tercatat 237 yang terdiri dari pedagang dan beberapa pengunjung yang mau mengikuti pelaksanaan rapid test oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Dari total jumlah tersebut, tiga pengunjung dinyatakan reaktif. Maka yang bersangkutan untuk sementara waktu diminta melakukan isolasi mandiri hingga nantinya akan diminta melakukan rapid test ulang. "Yang reaktif kami minta untuk isolasi di rumah dulu dan akan di-rapid test untuk yang kedua kali. Rencananya, Jumat (19/6/2020) mendatang," tutur Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto sore ini. Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, seorang yang dinyatakan reaktif rapid test, selain harus menjalani isolasi mandiri, juga diminta untuk menjalani treatment khusus, Yakni dengan mengonsumsi ramuan herbal untuk meningkatkan kondisi imunitas tubuhnya. "Kami minta lakukan treatment (mengonsumsi minuman herbal). Setalah itu akan kami rapid test yang ke dua. Bila nanti hasilnya tetap reaktif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab.saya berharap mudah-mudahan tes berikutnya nanti menjadi non-reaktif,"ujarnya. Untuk diketahui, dalam pelaksanaan rapid test kali ini, Pemkot Malang menerima bantuan sebanyak 1.000 alat dari Pemprov Jatim. Bantuan ini akan digunakan ke beberapa tempat selama tiga hari ke depan. "Ini memang bantuan dari pemerintah provinsi,kita mendapat 1.000 alat Rapid test. Hari ini untuk Pasar Besar, besok di Pasar Gadang. Pondok Pesantren Al Hikam lusa setelah dari Pasar Gadang, sambil kita nanti sasar ke jalan selama tiga hari ke depan," pungkasnya. kie'