JAKARTA (XNews.id) – Seiring banyak dan meluasnya limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) di Indonesia, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) terus meningkatkan kapasitas pengolahannya. Salah satunya adalah dengan menghadirkan insinerator terbesar di Tanah Air.
Presiden Director PPLI, Yoshiaki Chida menjelaskan insinerator menggunakan metode insinerasi, yakni proses pengolahan limbah secara termal yang memanfaatkan energi panas untuk membakar limbah. Proses pembakaran ini dilakukan secara terkendali pada suhu tinggi pada suatu alat tertutup yang disebut insinerator.
Dijelaskannya, energi panas yang digunakan dalam proses insinerasi tidak hanya mampu menghancurkan polutan yang terkandung dalam limbah, tetapi juga mampu mengurangi massa dan volume limbah secara signifikan.
