Lumajang, (Xnews.id) Petani Talas Benang atau yang juga dikenal keladi sering dipandang sebelah mata lantaran harganya yang relatif murah, saat ini berpotensi meraup jutaan rupiah di tengah pandemi COVID-19, kata Pengusaha Pertanian Kanupaten Lumajang, Gunar Muhammad Ali.
“Selama ini, sebagian besar masyarakat kita umumnya hanya bisa memanfaatkan umbinya saja sebagai olahan pangan. Namun ternyata daun Talas Beneng kini bisa menjadi komoditas ekspor, yang dimanfaatkan sebagai alternatif daun tembakau untuk produk rokok,” kata Gunar Muhammad Ali melalui seluler, Senen (7/2/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini bersama kelompok petani sedang mengembangkan komoditas Talas Beneng di Beberapa Kabupaten di Jawa Timur dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Potensi ekspor Talas Beneng saat ini terbuka luas, karena bisa dijadikan alternatif tembakau ditengah tingginya pajak tembakau di sejumlah negara, dan rasanya memang mirip, tetapi dengan nikotin dan tar yang lebih rendah,” ujarnya.
Talas Beneng tidak seperti kebanyakan talas umumnya, yakni diameter daunnya sangat besar yaitu bisa satu meter, kemudian pohonnya tingginya bisa hingga tiga meter bahkan lebih.